Mental Dan Emosional Paralysis: dilemahkan oleh Depresi

Kami memiliki semua hari yang berpengalaman ketika kita merasa sangat sedih bahwa itu mengantarkan kami ke air mata --- bahkan jika kita bahkan tidak tahu alasan kesedihan kami. Kita menjadi tidak tertarik pada rutinitas kita sehari-hari, dan menemukan diri kita berjuang dengan kelesuan dan melankolis. Kadang-kadang, kita bisa begitu diatasi dengan tekanan emosional yang kita bahkan tidak ingin pergi keluar dari ruangan dan memilih untuk hanya tidur sepanjang hari. Periode ini kesedihan yang tapi normal untuk setiap manusia. Namun, perasaan sedih tidak harus datang secara teratur. Jika salah satu teratur menderita kesedihan, dimungkinkan bahwa orang yang sudah menderita depresi klinis.

Saat ini, depresi menimpa sedikitnya 17 juta orang dewasa di Amerika Serikat saja. depresi klinis biasanya dimulai bahkan tanpa orang menyadarinya. Beberapa terbuai ke dalam siklus keputusasaan bahkan tanpa sedikit pun bahwa mereka sudah memiliki masalah emosional dan psikologis. Depresi klinis adalah kondisi medis yang mempengaruhi pikiran, sering meninggalkan orang yang menderita dari perasaan putus asa, kehilangan ambisi, dan kehilangan kemampuan untuk fokus pada tugas dan kehidupan itu sendiri. Orang yang menderita depresi kronis dan akut menjadi begitu sedih dan apatis yang seringkali sangat sulit bagi mereka untuk bahkan keluar dari tempat tidur di pagi hari. Orang yang depresi mencapai keadaan di mana bahkan aktivitas sederhana dilakukan dengan susah payah. Depresi memiliki kedua penyebab fisiologis dan sosiologis. Ini mungkin disebabkan oleh penyakit fisik, trauma emosional atau pengalaman, penggunaan berbagai obat-obatan dan obat-obatan, penyalahgunaan alkohol, atau kombinasi dari berbagai faktor. Jika depresi tidak diobati, kondisi ini dapat mempengaruhi prestasi akademik, kehidupan keluarga, persahabatan, karir, dan bahkan dapat menyebabkan hubungan rusak.

Pemeriksaan masalah psikologis ini dalam hal fisio-kimia akan menunjukkan bahwa depresi berhubungan erat dengan kelainan atau perubahan kimia otak. gizi buruk, kurang olahraga, dan sikap negatif juga memperburuk depresi seseorang.

Orang dengan masalah psikologis biasanya mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental yang, pada gilirannya, menentukan suasana hati menyeimbangkan obat atau anti-depresan seperti citalopram atau flouextine. psikoterapi intens dan konseling juga mungkin diperlukan. Namun, ada orang lain yang menggunakan alternatif bentuk obat untuk pengobatan yang lebih alami. kasus lebih ringan dari depresi dapat diobati hanya dengan pengobatan alami tanpa perlu resep antidepresan.

Terapi yang melibatkan ekspresi pribadi telah ditemukan untuk memberikan jalan keluar bagi perasaan terpendam dan dapat menjadi cara yang positif untuk mengartikulasikan emosi yang mendalam. Ini dapat mengambil banyak bentuk seperti tari, seni bela diri, atau pelajaran seni. teknik relaksasi juga dapat membantu orang fokus dan mendapatkan rasa ketenangan. olahraga dan stres metode relief kuno seperti yoga, meditasi, akupunktur, dan hipnosis juga cara populer untuk mengobati depresi.

Perubahan dalam diet dan penggunaan suplemen telah ditemukan efektif dalam menangani depresi. Menambahkan minyak ikan, vitamin Zinc, dan B membantu tubuh mengatur bahan kimia yang dapat memicu depresi. Latihan sangat penting untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental. Menjaga aktif akan meremajakan tubuh dan tetap fit, mempromosikan gaya hidup sehat dan citra diri yang lebih baik. Bekerja keluar beberapa kali per minggu dapat menenangkan indra dan menyegarkan tubuh.

Meskipun depresi telah meningkat secara dramatis di dunia saat ini, masalah depresi adalah setua waktu. Masih terus melemahkan banyak nyawa meskipun ketersediaan teknologi abad ke-21 dan kemudahan. Kita bisa belajar dari kebijaksanaan banyak tradisi penyembuhan yang berbeda dalam pencarian kita untuk mengatasi beban depresi. Meskipun ada alat-alat modern untuk mengatasi depresi, salah satu harus mencoba untuk mencari dan menemukan energi hidup dan pemberdayaan pribadi yang setiap orang dari kita dapat menemukan, bahkan tanpa menggunakan obat-obatan.